IKLAN

Eksplorasi Sains Cilik: Asah Rasa Ingin Tahu Lewat Pengamatan Siklus Hidup Hewan

SUKOHARJO – (22/10) Ruang kelas mendadak bertransformasi menjadi laboratorium sains mini. Dalam suasana yang penuh antusiasme, puluhan murid kelas 3D memulai proyek praktikum yang menarik dan mendidik dengan tema mengamati siklus hidup hewan secara langsung.

​Proyek ini, yang merupakan bagian integral dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), bertujuan untuk memberikan pemahaman konkret kepada murid tentang tahapan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

​Memelihara dan Belajar: Jangkrik sebagai Objek Studi

​Para murid ditugaskan untuk mengamati siklus hidup jangkrik yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

​Setiap kelompok menyiapkan dengan perlengkapan yang memadai, termasuk botol air mineral atau plastik transparan, makanan untuk hewan peliharaan mereka, dan buku pengamatan.

​Para siswa dalam kelompok dengan tekun mengamati perkembangan jangkrik di dalam wadah. Mereka menyaksikan transisi jangkrik kecil menjadi dewasa.

​Pembelajaran Holistik dan Peningkatan Rasa Peduli

​Guru kelas 3, Hanif Khairudin, menjelaskan bahwa praktik ini lebih dari sekadar menghafal teori.

​"Dengan mengamati secara langsung, anak-anak tidak hanya belajar tentang urutan tahapan dalam siklus hidup. Mereka juga belajar tentang tanggung jawab dalam merawat makhluk hidup dan kesabaran dalam menunggu hasil pengamatan," jelas Hanif

Ia menambahkan, ini adalah pembelajaran holistik yang melatih keterampilan saintifik seperti mencatat data, membandingkan, dan menyimpulkan.

Nadrotan Na’ima salah satu murid menyampaikan perasannya, senang mengikuti kegiatan praktikum kali ini, tidak hanya mengamati saja tapi ikut merawatnya dengan kasih sayang juga menyediakan rumah yang nyaman sebelum nantinya dilepas ke alam.

​Proyek ini diharapkan dapat menanamkan rasa ingin tahu yang lebih dalam terhadap alam, sekaligus mengajarkan siswa untuk menghargai setiap proses kehidupan di sekitar mereka.

​Puncak Proyek: Presentasi dan Pelepasan Hewan

​Setelah periode pengamatan yang ditentukan, proyek ini akan diakhiri dengan presentasi hasil pengamatan oleh masing-masing kelompok, termasuk gambar gambar yang mereka ambil.

​Puncak dari kegiatan ini adalah momen pelepasan jangkrik yang telah berhasil tumbuh ke habitat alaminya, sebuah pelajaran penting tentang konservasi dan peran makhluk hidup dalam ekosistem.

​Praktik sains langsung seperti ini membuktikan bahwa pembelajaran di bangku sekolah dasar dapat menjadi pengalaman yang interaktif, berkesan, dan efektif dalam mencetak generasi penerus yang melek sains dan peduli lingkungan.

Kontributor: Hanif Khairudin

#Sekolah
SHARE :
IKLAN
LINK TERKAIT